Tuesday, December 22, 2009

Aiman tak kisah...hua..hua..hua..


Apabila menyebut nama Aiman, timbul pertanyaan siapa pemilik nama itu?
Apa bakat istimewanya Aiman hingga mahu dikongsi di ruangan ini?

NAMUN apabila mendengar dialog di bawah, diluahkan dengan penuh
perasaan dan menyentuh hati di radio Era atau Sinar FM, suara itu
tentu dekat di hati anda.

BAKAT CILIK: Gaya Aiman ketika rakaman suara latar untuk iklan khidmat
masyarakat terbitan AMP Radio Networks.

"Aiman ada kawan... Nama dia Arif... Umur lima tahun macam Aiman
jugak... tapi dia kecik jer.. Aiman tak kisah... Kalau main-main, Arif
cepat letih... dia jalan lambat-lambat. .. Aiman selalu pimpin tangan
Arif... Aiman tak kisah..."

"Arif sakit... dia HIV pos... (dia membetulkan sebutan) HIV Positif...
Bila dia tak sihat, Aiman teman Arif baca buku kat rumah... Aiman tak
kisah..."

Itu antara bait dialog yang membuat ramai tertanya siapa pemilik suara
ini. Bakal berusia 7 tahun, Oktober ini, Aiman bertuah kerana
dikurniakan bakat yang hebat.

Aiman atau nama penuhnya, Aiman Hakim Badrul mula memtkan diri dalam
bidang pengiklanan radio, dua tahun yang lalu ketika berusia empat tahun.

Ketika itu, dia datang menemani sepupunya, Dayang Intan Farahiyah
untuk merakamkan iklan pesanan khidmat masyarakat.

"Ketika merakamkan iklan sempena Hari Ibu bertajuk Peluang itu, saya
mendapat idea untuk menyelitkan sebaris ayat untuk dilakonkan Aiman.
Bermula dari situ saya melihat potensi Aiman sebagai bakat suara latar
untuk iklan," kata Pengurus Publisiti AMP Radio Networks, Badrul Hisham.

Iklan AMP Radio Networks itu berjaya memenangi tiga anugerah pada
acara Anugerah Pengiklanan Radio pertama, AIR Awards 2004. Ia turut
menggondol satu lagi anugerah pengiklanan berprestij di Malaysia iaitu
Anugerah Kancil 2004.

Hasil pemtan pertama, Aiman terus mengorak langkah. Walaupun masih
belum selesa sebagai pengantara kepada iklan pelanggan, Aiman menjadi
suara utama kepada iklan pesanan khidmat masyarakat untuk Hari Raya
Aidilfitri bertajuk Selamat Pulang.

Iklan itu juga memberi impak yang besar kepada pendengar, sehingga
membolehkan AMP Radio Networks sekali lagi mencapai kemenangan yang
besar di Anugerah AIR Awards 2005.

Iklan Selamat Pulang merangkul satu anugerah perak dan dua gangsa.
Iklan itu turut menerima Anugerah Penghargaan di Anugerah Kancil 2005
dan MC2 Awards 2005.

Aiman yang petah bertutur dalam bahasa Melayu dan Inggeris mengakui
dia menyukai pemtan dalam iklan khidmat masyarakat ini.

"Aiman dapat duit bila buat iklan. Boleh beli mainan yang Aiman suka
dan selebihnya simpan dalam bank," katanya riang.

Kini suara Aiman turut digunakan untuk iklan seperti Sabun Pencuci
Downy 4X, Real Potato Chips, beg sekolah Masster dan beberapa lagi.

Terbaru, Aiman menjadi suara utama pesanan khidmat masyarakat untuk
penghidap Aids, Aiman Tak Kisah untuk siaran Era dan Sinar FM.

BIODATA:

NAMA PENUH : Aiman Hakim Badrul
TARIKH LAHIR: 25 Oktober 1999
ASAL : Puchong, Selangor
ADIK BERADIK: Anak sulung dari dua beradik
CITA-CITA : Angkasawan
Antara michael jackson & marwa al-sharbini


Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.






Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.


Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa
berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.







Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.






Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa … karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …